Sunday, February 19, 2012

Swatch Out, Wallet!

8 comments:

So let me tell you something.
I happen to be a fan of SWATCH.

Well, not a huge fan. a small fan, actually. I just started paying more attention to these watches by the end of 2010 when I first bought my Blue Rebel. And then by the middle of 2011, right when I was doing my marketing assignment about SWATCH, i bought my second one, The Lightning Flash.

And now, as time went by, some new collections released and there are two of them I would really loooooove to have. It's the

New Gent Lacquered Collection


and
kidrobot Collection



So the Black Lacquered is the most mind-blowing one from the first collection. What makes that really tempting to be bought is the invisibility of the watch's body. Yes! we can see the machine in blue yellow and red color inside the case.

And why black? Well, simply because the other colors seem too bright for me. And black is just suitable with almost all outfit so... I can't take my eyes off of this one...


While from the kidrobot collection, I must say, that I have this fling with Jeremyville. Ah just look at him... The green pattern, looks so unique and eye-catching in a softer way. Just compare this to the others. Well, for me the other variants are way too umm, shocking? Agree, right? Please say yes.


My God, I want those things so bad

If only I own a gold mine or money tree
If only Nicolas G. Hayek was my grandfather
If only I can raise the real, fantasy-less dollar rather
Than just sitting and saying "if only"


Image sources: here, here, here and here

Monday, February 13, 2012

Creativity Plus Internet, Equals Existence

20 comments:

Ada satu atau dua orang di sekolah kita, yang dimana pas kita lagi ada di tempat les, kita liat dia. Nongkrong di kafe, liat dia. Pergi ke mall, liat dia. Pindah ke mall lain, liat dia. Sampe udah datengin mall di tempat yang kita yakin gak bakal ada dia pun, kita tetep liat dia. Horor sih kalo dipikir-pikir.

Tapi yang kayak gini nih, bisa disebut sebagai gejala eksis. Menurut pandangan awam, eksis itu artinya 'beredar'. Ya, 'beredar' secara harfiah. Dimana-mana ada.

Di dunia nyata, modal jadi eksis itu banyak jenisnya. Kalo kita punya muka cakep bersinar gemerlapan, kulit lembut tak bersisik, otak encer, mobil harga milyaran atau baju-baju kece, kurang lebih kita udah separo jalan. Tinggal poles dikit dan tara! Gak ada satu orang pun di sekolah atau kampus yang gak kenal sama kita.

Tapi gimana ya, hidup itu gak seindah dongeng. Gak semua yang disebut diatas itu bisa kita milikin.

"So, we're not cool? Not Einstein enough?
Not having expensive cars and fancy clothes?
Not a big deal, people! When we have creativity, we have the whole festivity"

Merasa nasib kurang berpihak di dunia nyata, kenapa gak kita coba aja di dunia maya? Kan ada internet tuh. Dengan kreatifitas, internet bisa jadi senjata ampuh.

Ngerti banget kan gimana gak bisa dipisahinnya internet dari kehidupan sehari-hari kita jaman sekarang? Ngerti banget kan sekarang udah ada macem-macem pilihan social media di dunia paralel sana, yang udah jadi bagian dari jati diri kita (azzek)? Nah, dengan manfaatin itu semua, eksis bisa dengan gampang jadi nama tengah kita.

Tunggu dulu, bukan cuma satu atau dua socmed doang bos. Bukan cuma nambahin koleksi foto di FB aja, bukan cuma update status galau di Twitter aja, bukan cuma curhat ampe berpost-post di Blogger aja. Itu mah bocah yang ada di tivi yang makan biskuit pake selimut juga udah bisa kale. Baca lagi deh kalimat terakhir di paragraf sebelumnya.

"Dengan manfaatin itu semua"
Semua, kawan, semua.

Kalo kalian perhatiin, masing-masing socmed itu punya 'kaum'nya sendiri. Gak semua yang ada di FB bikin Twitter juga, dan sebaliknya. Nah buat nyikapin yang satu ini kita mesti pinter-pinter manfaatin lebih dari satu media biar eksis. Dan gue punya satu caranya!

Sebut saja dengan "Chaining Post Mechanism"

Dari namanya aja udah ketauan kan. Jadi kita bikin semacem cerita bersambung gitu. Mau dalam bentuk gambar, tulisan, video, lagu, dagelan, ketoprak, apa kek asalkan bisa diupload ke socmed yang ada.

The logo painting, the background and the layout are made by me
But the logo itself, the icons and all the copyrights belong to the related companies

Misalnya nih ya, kita doyan Parkour dan tergiur banget buat bagi-bagi informasi soal olahraga yang satu ini. Nah kita bisa mulai dengan upload video spoiler di Facebook atau Google+ atau dua-duanya sekaligus biar cespleng juga silahkan. Nah video ini kita buat endingnya gantung, trus kasih tau kalo mau liat kelanjutannya, bisa diakses di media lain yang lo punya, misalnya di Tumblr.

Di socmed itu, kita bisa masang quotes-quotes oke yang kurang lebih bisa bikin orang yang baca makin greget dan penasaran soal Parkour. Trus 'suruh' deh mereka akses Instagram atau Twitter supaya kita bisa pamer foto-foto Parkour sampe akhirnya, masyarakat digiring ke Blogger kita buat ngeliat artikel lengkap soal Parkour itu sendiri.

Seru kan? Media apa yang mau dipake duluan, dan konten apa aja yang mau dimasukin ke media itu bisa kita atur sesuai kehendak. Mau pake Twitter duluan cuma buat bikin status misterius abis itu lanjut ke Blogger kek, atau mau mulai dari Instagram buat masang gambar yang bisa mancing rasa penasaran orang trus lompat ke Google+ kek, terserah!

Yang pasti pake cara ini kurang lebih bisa bikin orang-orang jadi aware sama keberadaan kita. Gimana nggak? La wong kita aktif gak cuma di satu, dua, tapi banyak socmed. Orang-orang yang ngeliat hasil karya kita pun bukan yang itu-itu aja karena, inget, 'masyarakat' satu media itu beda sama yang lainnya.

Pokoknya asalkan informasi yang mau kita bagi itu menarik, flow nya pun gabakal berhenti. Pasti ada aja yang mantengin apa yang kita buat. Malah mungkin bisa aja secara gak langsung kita 'maksa' orang-orang yang udah loyal sama socmed tertentu buat bikin account di media lain cuma buat ngikutin kelanjutan postingan kita aja, kan? Bukan cuma eksis lagi itu namanya, tapi kita juga udah jadi trendsetter!

Serius deh, eksis pake bantuan internet itu banyak caranya. Tapi eksis secara nyata juga harus tetep jalan. Nongkrong sana-sini bareng temen atau keluarga itu wajib. Nah sambil ngeceng, kan bisa sekalian nyari inspirasi tuh buat gali cara-cara unik nan mumpuni lainnya biar tetep bisa ngeksis di dunia maya.

Satu yang perlu diinget,
Eksis gak selamanya bisa melekat di diri kita
Internet gak selamanya bisa nyala dan jalan cepet
Tapi kreatifitas, bakal selamanya bisa diakses



Postingan ini diikutsertain buat lomba blog Axis loh!


P.S. : di saat-saat tertentu, kreatifitas bisa memble kalo gak ditunjang sama akses internet yang oke. Mau tau gimana cara dapetinnya? Coba aja cek kesini!

Saturday, February 11, 2012

Catching Fire

2 comments:

Katniss survived The 74th Hunger Games. Her victory ignited the rebellion of whole Panem. President Snow saw this as a threat. Along the Victory Tour, he forced Katniss to settle down all the people of twelve districts not to act against Capitol. Or else, she placed herself in danger, along with her loved ones. Meanwhile, the 75th Hunger Games was going to be held. This third quarter is a special event, with some new rules. Unfair rules. That had Katniss back to the arena.

Catching fire.JPGWhat did I feel right after? Awalnya sih biasa aja. Penasaran, emang. Tapi selama tur kemenangan itu isinya gak begitu ngagetin. Nah pas udah masuk Hunger Games ke-75, baru deh tuh mulai seru. Apalagi karena peraturan Quell (istilah buat Hunger Games kelipatan 25) yang dibacain Presiden Snow itu sangat amat mencengangkan dan gue sendiri sampe lompat lompat gak percaya abis ngebacanya. Haha I won't tell what the rules are, cause it will be an annoying spoiler then. Nah dari situ sampe abis bener bener gak ada obat serunya.

"Ms Collins, I LOVE YOU!"


Image source: here

Friday, February 10, 2012

Sophomore Term Two

2 comments:

Well, the college-off has done. Although I didn't do things related to academic stuff or future career preparations, I don't know why, I still feel so productive.

Yes, I kept participating some writing competitions, some of whose announcements announced and as usual, I wasn't lucky enough to win. Some others are sent and keep waiting, while some more are in progress to be finished. Well, be the winner or not, at least I tried hard enough to improve my writing skill.

I also paid a lot more focus to my health. I jogged like once in three days, cycled, swam, and also, kept practicing parkour regularly. Gosh, I really, reeeeeaaaaaaallyyyy want to master this thing. But the traceur said that if I desperately need to be fluent in this, I have to practice not just once, but seven times a week. The problem is, I can't find the perfect spot that is suitable enough for me to deal with jumping and leaping.

Next thing that kept me busy enough along the month-off was this dental issue. Yes, my adorable well-organized teeth. After 2 years vacuum of dentist visit, it turned out that my wild teeth should be arranged so I won't have to deal with leftovers among them. So, as days went by, I decided to put on braces.

Last but not least, I dedicated myself to serve my parents, especially my mom. I drove them here and there, accompanied her shopping, dropped him off and picked him up at the office, just be a faithful child. But somehow, this affected my financial status too. When mom bought things in Z or M&S and I happened to see some glowing clothes or shoes... that would be the time i said bye-bye to my penny.

Ah, now it's over. I'll be having these four months of survival in campus before another holiday. And the next one will be the summer off. Hear it, baby? SUMMER OFF!

Okay this productive feel and situation should last longer.
I have to explore some activities I can do to fill the next offs.
But first, let's face the fourth part of college!


P.S. : One thing i hate about braces is; people will straightly consider them, the ones who stakes-their-beautiful-chewing-moment-in-torture, as a follower of trendsetters. Sigh, damn it! Screw you, people who use braces for fashion's sake.

Thursday, February 2, 2012

Nurture The Future

12 comments:

Kerja. Dunia ini udah tinggal sebentar lagi gue datengin. Excited? Sure, especially about the money I'll earn -wuanjir nape yak gue mata duitan banget, heran.

Tapi serius deh, gue pengen banget cepet-cepet kerja. Semua gara gara F.R.I.E.N.D.S nih. Serial TV yang satu ini bener-bener ngebuka mata gue gimana menantangnya hidup sendirian. Bikin gue ngebet buat cepet-cepet ngerasain betapa susahnya nyari duit dan betapa surganya ketika gaji turun, betapa bebasnya pulang jam berapapun, betapa liarnya hidup gue kelak.

And freakily, I've dreamed about the life that I'll have in 5 years ahead.

Working As a Casual Copywriter
Idddiiiiihhhh, ini nih yang bikin gue semangat kuliah. Tiap hari kerjaannya nulis nulis nulis. Udah gitu peraturan kantor gak seketat perusahaan lain yang mesti pake kemeja, dasi, bla bla bla. Emang sih gue belom tau apa-apa soal suasana kerja di agency. Tapi sejauh yang gue denger dari para dosen sih ya... Brainstorming di Starbucks, kalo ide lagi mampet pergi ke Sency, selesai ngantor naik lift ke rooftop trus party all night long. AAA GAK ADA OBAT SERUNYA!! 

Becoming a Healthy Smart Spendthrift
Serius, gue pengen hidup hedon. Beli apa-apa serba mahal tanpa harus minta orangtua lagi. Tapi gak berarti gue boros. Semua pengeluaran harus teratur dan ada jadwalnya. Dan tetep, gue bakal selalu pelit dan ketat sama diri gue sendiri.

Living in an Apartment
Karena sebuah rumah terlalu besar untuk ditinggalin sendiri dan kosan terlalu kecil untuk merepresentasikan hidup liar -dan gue udah muak ngekos, maka apartemen lah yang paling tepat. Minimalist and cozy, mid-big sized one where I can invite all my friends over to watch football with, play poker with, drink with, well I mean drink tea with, or... yea whatever.

Owning a Cat, a Loyal Cat
Oh my, ini impian lama gue. Punya kucing gendut yang males, galak sama orang tapi kalo sama gue jadi lincah dan akrab, trus mau disuruh suruh (banyak mau lu Pik). Gileeeeee udah dari kapan tau gue pengen banget punya ini binatang satu. Tapi bokap kan alergi nih, asma pula, jadi melihara kucing tuh sama haramnya kayak melihara babi.

Befriending Different Neighbors
Tetangga yang bisa diajak kongko, tetangga yang udah berkeluarga yang kalo ada apa-apa anak-anaknya dititipin ke gue, tetangga usia senja yang suka ngasih kue dan bisa dicurhatin, tetangga kece yang bikin gue pengen selalu keluar biar bisa papasan sama doi, tetangga bugar yang ampuh buat nyadarin gue betapa pentingnya olahraga, aaaaaaa seru njirrrr.

Huh hah gasabar cooy, gasabar. Masih empat semester lagi yang mesti gue lewatin dan swooshh! I can start working on these dreams with the help of my Lord Almighty.

Future cannot be predicted,
So all I can do are just little things;
Learn from yesterday, live today, and say
"Please be nice, tomorrow!"