Sunday, November 25, 2012

Excitement in Here, There, And Everywhere

No comments:

November 24th, 2012
We call it A Day In The Life

Jadi di Komunikasi UI, ada satu tradisi turun temurun dimana satu angkatan diharusin buat bikin acara semacem pentas seni yang nunjukkin bakat-bakat maba, sekaligus ngundang senior-senior dan para alumni. Taun 2010 lalu, gue jadi pihak yang dieksplorasi itu. Tahun ini, angkatan gue yang bikin acara itu.

Dulu namanya "Komnight". Tapi, angkatan gue pengen sedikit merubah persepsi dan branding yang udah diasosiasiin sama nama itu. Nah jadilah tahun ini -atau mungkin buat seterusnya- namanya jadi "Kom Art Fest".

Tiap angkatan punya tema yang beda-beda buat Komnight mereka. Nah taun gue, kita ngangkat The Beatles gitu deh. Namanya pun beda-beda sesuai tema. Kalo angkatan gue ngasih nama


Jadi sejak angkatan 2012 masuk UI, panitia Jiffy Jive udah mulai ribet sendiri. Nyusun konsep acara, nyari sponsor, ngaudisi talent buat ditampilin, nentuin artis, nentuin sistem ticketing, bikin media publikasi, la la la~ ye ye ye. Nah kalo gue, ditunjuk jadi PJ Opening, dibantu sama empat cewek kece ini.

From left to right, meet Ratih, Paula, Catia and Bunga

Alhamdulillah semuanya lancar sampe hari H. Yaa ada sih ya sandungan-sandungan kerikil nyeri yang ampuh bikin gue jadi kepikiran siang malem gitu tapi untungnya dengan bantuan Allah Yang Maha Kuasa, semua beresssss.

Ngomong-ngomong soal hari H. Gimana ya bilangnya. Hmm pokoknya setelah kemaren itu, gue jadi makin sayang sama angkatan gue.

Gimana nggak. Jadi kan kalo pas mabanya lagi nampil, senior yang gemes banget pengen kenalan sama itu anak-anak baru itu, pengen banget nerobos stage buat ikutan tampil. Nah buat menyiasati itu, dibentuklah yang namanya Komborder. Nah kemaren itu, entah kenapa secara alamiah Komborder kebentuk dari cowok-cowok angkatan gue.

Se. Ru. Ba. Nget. Awalnya sih masih sante. Kiri gue Kristo, kanan gue Reza. Tangan udah saling kait-kaitan, kaki udah nyilang. Apesnya, posisi gue ada di ujung panggung nih, perbatasan leveling. Jadi kaki kiri gue ada dibawah, kaki kanan gue di stage. Ngaco gak ngaco gak??

Trus trus. Mulai deh gejolak dorongan senior berdatangan. Mereka histeris gitu kan minta dibolehin masuk sama teriak-teriak nyuruh kita duduk karena gak keliatan. Yang lebih ngaco lagi, senior yang ngegerombol di sekitaran gue itu banyak banget, ada kayanya seribu orang. Gila deh itu mah gue udah kayak rumput laut diterjang ombak.

Nah jadi ceritanya ikatan antara gue sama Reza udah melemah nih -cielaaaahh- gue udah meringis takut aja ada yang jeblos. Trus tetiba dari arah depan, bantuan datang. Willy langsung ngeback up kita berdua. Tapi bukan border aja nih guys yang bisa ngeback up, senior pun bisa. Makin gila aja kan tuh yang dorong-dorong gue Reza sama Willy.

Posisi gue udah kayak sumo. Ngerti kan, kaki ditekuk lebar membentuk huruf O, trus tangan ngepel diatas lutut. Nah tiba-tiba gatau gimana jadinya, kanan bawah itu lowong parah kan, siapapun bisa masuk. Duh yaudah daripada daripada, kaki kanan gue panjangin buat mengisi kekosongan itu. Jadi intinya gimana kawan-kawan? Posisi gue udah kayak sumo dengan kaki kanan diluruskan. Lu pikirin deh tuh.

Etapi etapi, gak selesai disitu oy. Dengan posisi terbaru gue itu, terjadilah kekosongan antara tangan dan kaki kanan gue. Senior yang mungil bisa meluncur dengan indahnya lewat lobang itu. Trus, gatau gue harus berterima kasih apa nggak, junior gue ada yang lari dan ngisi lobang itu dengan... Pantatnya :')

In the circle, anak 2012 yang dengan santainya duduk di kaki gue. Gue dimana?
Gausah dicari, kepala-kepala yang histeris pengen masuk ke stage itu ngalangin gue :')

Jadi bisa dibayangin gak sekarang? Posisi gue yang udah absurd itu, dengan kaki yang diluruskan, sekarang ada orang duduk diatasnya. Gimana gak gemeteran sih lutut kiri gue? :'(

Tapi sumpah ya, itu seru banget. Anak-anak cowok angkatan gue ada di atas stage, ga peduli dia panitia atau bukan, SAR atau bukan, semuanya naik buat ngebantuin. Bahkan Saurin yang disitu seharusnya jadi MC, bela-belain bantuin border huhu terharu.

Nah pas Komboys udah di puncak dengan perpiramidan mereka, gue pengen nangis tuh disitu. Bukan karena apa-apa, tapi karena pas itu gue ngeliat angkatan gue yang lagi susah payah menghalau senior buat masuk. Gila, cool abiz.

Setelah penutupan, ga ngerti lagi gimana senengnya kita panitia. Apalagi pas ada pengumuman kalo acara ini surplus. Gini deh, bisa balik modal aja udah seneng, ini surplus loh haha.

Oh well, that's a lot of story. I'm stopping here before I can't control myself.
However, although I don't tell the whole story, I have this bottom line to share.

When we come together,
With a little help from my friends,
We can work it out, no matter how hard it is.

Jiffy Jive, Let It Beat :)


All pictures belong to Aziman

Saturday, November 17, 2012

Finest Sick I Ever Suffered

2 comments:

Once, there are two fictional super annoying characters named Monica Geller and Sheldon Cooper. She's from F.R.I.E.N.D.S. and he's from The Big Bang Theory. Although they are irritating, most likely to be hated or something, I uh, find them attractive.

Picture of hers was obtained from here, while his was from here

Why? Because they're my people.

So there are times when I want everything is right in order. Where all things are placed, structured and organized in where they are supposed to be. When every single detail, or how those details work, is uniformed well.

This, is what people call as an Obsessive Compulsive Disorder. 
Yes, it's an illness, actually, but it's not something that might kill you.

Those two guys I mentioned earlier are exactly the same, as me. Sheldon can't stand seeing untidy rooms, and brains, that work different from his way of thinking. While Monica... Monica, ahh she's the master of OCD I must refer her as the goddess of this.

Me? Pretty much the same. Like how this blog works, for example. Ah well it's all under the rule of this OCD thingy. And there are some other things!

I don't like seeing my room messy -just don't like, but sometimes I'm too lazy to clean that up so I have to suffer a massive OCD attack each and every day. Also I have to order my money in my wallet from the smallest to the biggest nominal, with those heroes faces out. Then I always rename contacts my friends saved on my phone, to similize the pattern as any other contacts inside. I can't even stop thinking why Agumon and Gabumon did Digivolve up to the Mega Level while the others stuck only at Ultimate! It bugged my childhood a lot!

Weird, eh? For us, everything has to be perfect.

Like last night. When I went to Sushi Groove. I ordered Mayo Dream Roll and Twisted Chicken Karaage. Long after, it was down to two bites; one chicken and one roll. Well, since I wanted the best for my dining experience, it took me long enough to decide which one to be eaten first, and which one could be the best closure of my meal.


The pain didn't end, yet. When the bill came up and my credit card handled it all, the waiter told me that actually I could use their student promo to obtain like 15% discounts. What. The. Hell. Why didn't you tell me earlier, I cursed her down inside myself. Up 'till now I'm typing this word, I still can't stop thinking of how happy I could be if I paid those meals less.

It's not because I'm cheap,
Not even because I'm stingy,
It's all because subconsciously,
I want everything works perfectly

Monday, November 12, 2012

Call For 90s Kids, Come In 90s Kids!

No comments:

You remember back then, when MTV used to air lots and lots of music videos? Yea well honestly I didn't, because on that time I was still too young. But what I heard from some people, MTV rocked each of their days.

Today, they play less high quality music for some stupid, non-sense uninteresting TV shows instead. And kids our age started complaining. Said that they--well, WE, missed the old MTV.

Yea? You agree uh? Well, let's try to stop whining. Why, because MTV starts counter-attacking us and blame us 90s kids as the main villain of what we've been moaning about.

You better see this.



Sounds silly, eh? But let's sit back and think about what Mr Destiny said on that video. And be honest to all of us. Subconsciously, after seeing that clip, you know you're a part of MTV's decreasing number of music video. Right?

So maybe, once again we need to stop complaining.
Although, well, that's not what I'm concerned about, actually.

"Admit it. You're getting older. You're afraid. Soon, you'll be totally irrelevant to pop culture. Face down."
-- Michael Destiny

That, is it


Video source: here

Sunday, November 11, 2012

Spot The Difference

No comments:

On the previous post, when I was about to describe how Chaka Khan performed the night I attended The Hitman concert, I said that I was gonna talk about it next. And I guess now it is.

So yea I happened to see her -and even heard her name- for the first time there, by the concert. Never before, never ever. She looked so energetic, fired up and all psyched. Speaking of appearance, she's sort of small, height-wise. But she's brave, you know like, "all out" if you know what I mean.

Here, here, take a deeper look at her.

http://www.kalamu.com/bol/2007/09/02/chaka-khan-%E2%80%9Csign-%E2%80%98o%E2%80%99-the-times%E2%80%9D/

What do you think, huh? Similar to someone?
Yea. Yea, I guess so; similar. To her.

It's hers. I got this from her own twitter

Speak no more! They might be mother and daughter, I thought. The first time Chaka came to the stage, I couldn't help but calming myself and tried to stop me from matching her with Nicki Minaj!

And their performance, Lord, so identical! So passionate, so powerful, danceful, loud and, don't forget, seductive. You can even see some curves here, there and everywhere, if you know what I mean.

About voices, well Chaka's was unbelievable. My friend even joked that she could create high pitched voice with no effort seemed. Nicki's not as marvelous as hers, but I like her raps. I like her, as a matter of fact. Although my girlfriends think that she's slutty and disgusting, I don't know, I still find her attractive. In a humor way, anyway.

Overall they're so, so each other. The appearance, the outfit, the gesture, the extra show, if you know what I mean, are kinda twin-like.

Chaka's portrait's from here, Nicki's from here

But yea telling this won't make you just agree with me straight away.
You got to see how each of them perform on stage.
Then you'll know what I mean

Saturday, November 10, 2012

As I Say 'Gig', It Usually Means Standing And Dancing All Along

3 comments:

But for last night, well it's the other way around.

Jadi semalem gue nonton sebuah konser. Alhamdulillah dapet tiketnya gratis, tapi kayaknya gue gamau ceritain disini karena ntar merusak esensi postingan yang mau gue dedikasiin full buat

HITMAN
David Foster & Friends
Mata Elang International Stadium, Ancol

http://www.beadonorsavealife.com/david-foster-photos

Haha sumpah gue gapernah aware sama sekali sama si om David Foster ini. Bahkan awalnya gue kira dia penyanyi! Tapi setelah menelisik lebih jauh, akhirnya gue tau kalo dia ini pencipta lagu, dan lagu-lagunya dinyanyiin sama orang-orang tenar yang gue tau. Meski demikian, meski gue cuma tau satu dari lusinan lagu yang muncul dalam konser itu, gatau kenapa gue ngerasa seneng-seneng aja gitu nontonnya. Oh wait, gue tau!

Karena konser ini beda sama yang sebelum-sebelumnya. Ya ya, pas David Guetta juga gue bilang itu konser beda dari yang sebelumnya. Tapi yang ini beda dari awal sampe akhir, beda luar dalem!

First of all, and the most crucial thing, we didn't really have to take a queue. Damn, I love high-end concerts! Karena si promotor tau yang dateng bakalan orang-orang generasi terdahulu, jadilah seat nya tertulis di tiket, jadi gapake rebutan. And yes, we got a seat! Seumur-umur nonton konser, selalu bediri gitu kan trus jingkrak-jingkrakan ampe modar.

Then the line-up, well don't get me started with the line-up. But I have to!

Please click each name to see the source of the pics

Let's talk about each of them from left to right! Fernando Varela, gila suaranya dahsyat banget. Hayley Westenra, pertama kali denger doi nyanyi langsung keinget Celine Dion. Paul Young, yaaa gak terlalu berkesan tapi okelah. Chaka Khan, well I'm so gonna talk much about her on my next post. Kenny "Babyface" Edmond, ahh thanks to him because he sang "The End of The Road" which was the only song I know from the whole concert. Raisa, baca aja deh disini. Terakhir Dirty Loops, band dari Swedia apa kalo gasalah, yang semoga aja mereka cepet terkenal, jadi at least gue pernah nonton mereka pas masih cupu :')

One last thing that I loved was, the interactivity. Si David Foster nya itu kayak gak keburu-buru gituloh. Bawain lagu, becanda, ngundang orang, becanda lagi, ngajak penonton nyanyi, becanda lagi sama Om Pri, ngenalin anggota band, becanda lagi ahh lucu deh pokoknya. Beda banget ama Pitbull yang bet bet bet tiba-tiba udah selesai -tapi tetep, itu konser yang paling oke sejagad.

Trus ada satu segmen dimana si Babyface disuruh bikin lagu dari kata-kata yang bakal dipilih sama penonton, saat itu juga. Trus muncul ide bikin dari kata 'Obama', kata 'rainbow' usulan seorang gadis Malaysia, dan kata 'Pri' sebagai primadona yang dielu-elukan pada malam itu. Dan Babyface bisa aja gituloh bikin lagunya haha gue gak sempet ngerekam saking terpesonanya.

Tapi, ehm... Kadang karena terlalu iteraktif, muncullah orang-orang yang penjilat malesin yang argh pengen gue lempar pake makanan ayam biar kepalanya dipatokin. Jadi kan di beberapa sesi Om Foster kayak nyari talent gitu kan, siapa yang bisa nyanyi. Nah mulai deh berdatangan orang-orang yang sok ngefans, sok-sok bilang, "We watch you again because we love you" bla bla bla pup meong -had to smoothize the word.

Gue bukannya sirik ye, haha liat mungke si David Foster aja baru kemaren itu. Tapi gimana ya, gue males aja gitu liat orang-orang carmuk sok penting cem mereka. Haha sudah, sudah. Gue gamau mencemari kesakralan postingan ini hanya karena baby-baby -had to switch the words because I got complained hehe- itu.

Oke, sudah kepanjangan sepertinya. I gotta stop here. Dan gak kayak biasanya, gue pulang dari konser ini tanpa membawa cinderamata apapun.

Hmm yea well that's just fine, it was costless anyway.
Nevertheless, considering all those things, it was priceless.
There's a fine line between them


P.S. : Pas lagi nyari kata buat dibikinin lagu sama Babyface, awalnya si gadis Malaysia dengan seronoknya mengajukan kata 'Malaysia' like we were okay about that. Nyatanya? Ya nggak lah!! Satu auditorium langsung nge-huu-in dia trus David Foster nya bilang, "Malaysia? Hmm it's not sexy." huff puazz!

Saturday, November 3, 2012

Once Upon A Time

2 comments:

Dahulu kala, hiduplah seorang lelaki muda idaman diriku. Rambutnya unyu bergelombang, tubuhnya kurus macem susunan tulang. Meski begitu, dia lincah dan sering olahraga. Yaa bukan olahraga macem futsal atau basket sih, tapi paling nggak dia punya hasrat untuk bergerak.

Bukan raganya aja yang sehat, imannya juga kuat. Rajin solat, rajin ibadat. Otak pun diberi asupan yang cukup. Hampir tiap minggu jajan buku di Gramedia. Kebanyakan emang buku hiburan, tapi paling nggak dia masih nyisihin waktu buat baca tulisan lewat kertas, bukan gadget.

Siapa sih dia?
Vicky namanya.

Iye, gue. Gue yang jaman dulu tepatnya. Gue yang masih segar bugar, yang tidur lebih dari jam 12 itu gue anggep dosa, yang masih bisa bangun pagi buat jogging atau latian Parkour, gue yang seharinya paling sedikit solat 4 kali, yang doa-doanya lengkap banget selesai solat.

Ya gitu deh. Gue ngerasa akhir-akhir ini kualitas manusiawi gue menurun. Terutama masalah tidur. Sekarang paling cepet tidur itu jam 1 malem. Bangun jam 8, turun ke kamar nyokap trus lanjutin lagi sampe sesuatu dalam diri gue teriak, "EGILA KALI LO YE, BANGUN!" baru deh gue bangun.

Trus olahraga. Jujur gue seneng banget latian Parkour. Tapi setelah bulan Juni, setelah pulang dari Singapur, udah gitu selama libur gue magang, selalu aja ada alesan buat gue gak ke Senayan. Apalagi abis motor dijual. Magerwati deh pagi-pagi bangun trus busway-an kesana, pulang naik bis lagi dengan badan lengket penuh kotoran dan rerumputan.

Padahal tiap Minggu gue selalu baca tweet anak-anak yang baru ikutan Parkour, mereka kayak seneng-seneng euforia anak baru gitu kan trus gue jadi semacem ketampar gitu. Tapi yaudah cuma ketampar sama janji-janji palsu minggu besok mau latian lagi aja. Pas Minggu dateng lagi, boro-boro bangun buat latian. Mau bangun dengan motivasi nonton Sinchan aja gak mempan :'(

Masalah buku juga. Udah lama banget gue gak beli buku. Dulu tuh gue inget banget gue punya amplop uang yang isinya khusus buat beli buku doang. Trus gue beli komik The Simpsons yang gapernah gue baca dan akhirnya cuma buat koleksi doang.

Tapi...

Hari ini semacem dapet angin surga gitu. Intermezzo aja sih, hari ini cuaca bersahabat banget. Pagi-pagi gerimis sabi gitu, siangnya adem ayem. Agak sorean gue ke Gading dengan riang gembira dan pulang jalan kaki nenteng kantong plastik isi buku.

Ya, akhirnya gue beli buku lagi. Soal branding yang gatau kenapa akhir-akhir ini gue jadiin salah satu tujuan hidup gue nanti selain jadi Copywriter.

Nah mungkin ini bisa jadi turning point buat gue. Siapa tau aja tiba-tiba ntar malem gue tidur jam 10, bangun jam 5 trus gapake mager gue naik busway ke Senayan buat latian Parkour kan? Yaa siapa tau loh, siapa tau.


Now this post is getting nowhere, unthemed.
Yea well after all, what I'm trying to say is
I miss the old me


Image source: here.