Gue masih on fire banget latian Parkour.
Kalo gaikut sekali aja latian, sedihnya bukan main.
Kayak minggu lalu. Karena terlalu sibuk ehmm 'sesuatu', jadinya gue bangun kesiangan dengan kepala ekstra kliyengan - o Lord, it rhymes!! - dan jadilah gue gak Parkouran - another rhyme! I must be a poet.
So today, gue berniat bales dendam. Apalagi seminggu kemaren pure gak olahraga samsek. Yaudah fix hari ini gue pergi dengan semangat membara.
Dan ternyata hari ini jadwalnya esensi.
Esensi, dalam Parkour Jakarta, atau mungkin Parkour lainnya, ehm gue gatau, adalah sesi sebulan sekali yang isinya latian fisik. Beda sama sesi reguler yang isinya latian teknik macem-macem, esensi itu full gojlok tubuh. Since it was my first essence session and was held at the Senayan pool, I was sooo psyched.
Seperti biasa, manusia-manusia yang dateng dibagi per kelompok dan latian per pos. Gue kelompok empat, isi delapan orang yang anggotanya lebih sedikit dari kelompok lain. Jadi sudah pasti porsi latihannya lebih banyak.
Pos hari itu ada balancing, quadrupedal, precision jump sama sprint run. Semuanya emang nggilani parah capeknya, tapi nggak ada yang se-neraka pos quadrupedal.
So I've described you the technique of quadrupedal. Jalan merangkak semacam kucing tapi lutut dan tulang kering gaboleh nyentuh tanah. Masih belom kebayang? Ahelah ngerepotin lu. Nih liat
Azek kann?? Jangan banyak omong dulu. Liatnya sih gampang, tapi ngelakuinnya ehm nangis nangis deh. Anyway, quadrupedal hari ini beda sama biasanya yang dikerjain di jalanan mendatar atau apes-apesnya sih dapet bukit.
Since it was physical training session, things got a whole lot more complicated. Pada tau gak sih kolam renang Senayan itu kondisi fisiknya gimana? Oke yaudah gue anggep gatau aja deh ya. Jadi disitu ada tangga buat penonton yang tinggi parah, semacem dua kalinya tangga rumahan--
Dan benar saja, kami para beginner Parkour yang masih suci dan polos ini disuruh ngelakuin quadrupedal disitu... Eh tunggu, masih ada tantangannya nih bos. Untuk quadrupedal naik, jalannya mesti mundur! Jadi intinya, selama naik turun tangga itu kepala kita ngadepnya ke bawah.
Wasn't it coolio? I did that twice each.
So overall I committed four quadrupedals.
And after class dismissed, we went on swimming.
So yea, say hello to Hercules arms
P.S. : You know, the stiffs I got from the exercise, it lasted until the next three days :')
No comments:
Post a Comment