Yang namanya semester tua itu biasanya jumlah mata kuliah yang diambil makin sedikit. Semester ini gue udah semester 6. Semester genap terakhir sebelum gue lulus. Semester tua.
Jadilah gue cuma kuliah 7 mata kuliah, 3 hari. 3 hari...
"Sudah saatnya gue keluar dari kosan."
Kuliah cuma 3 hari, 4 hari sisanya libur. Gamungkin gue gak pulang ke Gading. Ya... Batin tidak bisa dibohongi. Tekad gue bulat untuk pulang ke pangkuan ayah ibu di rumah. Sudah saatnya gue keluar dari kosan.
Hhhh, kosan itu. Kamar sepetak yang adem, tapi akhir akhir ini sumpek dan pengap. Rumah pewe yang tadinya jalanan di sekitarnya tentram nan damai macem di kampung, tapi sekarang udah dipenuhin proyek ini itu yang gajelas. Emang semesta mendukung gue keluar dari kosan.
Tapi gak semudah itusih keluar. Bukan cuma karena ribet barang barangnya yang banyak aja, tapi karena kenangannya yang, aduh, ngaco deh haha. Kenangan dengan diri sendiri, lebih tepatnya -mengingat tetangga tetangga kosan gue sangat misterius dan aneh bikin gue gamau gaul sama mereka.
I don't know why, I feel like I grew a lot more mature and learned a lot more lesson along my stay at that freakin room. I tasted a piece of real life and managed to understand people more. But on top of all, I explored so much more about myself, after that room gave me all those lectures.
Lectures of warmth, joy, laughter, tear, shelter, survival, intrigue, protection.
Ahh, selamat tinggal, kamar laknat ku.
Semoga penghuni mu selanjutnya lebih baik daripada diriku.
Lebih sering ngebersihin dirimu -gak cuma satu semester dua kali, lebih beradab kalo lagi nginep -gak suka telanjang bulet, lebih tenang dan anteng -gak suka nyanyi nyanyi di depan kaca dan neriakin cewek cewek seberang kosan kalo mereka udah mulai ribut, dan yang paling penting, jauh lebih setia -gak ditinggal seminggu tiga hari :')
It was so hard to say goodbye to you yesterday, I admit it.
So my boarding house...
The place where I grew at,
The place where I screw with,
Thank you :)
No comments:
Post a Comment